COPY PASTE DARI TUGAS BAHASA INDONESIA SAYA ...
:)
TYASHA
STETSA
PELATIHAN
(27-28 Maret 2010)
Jumat 26 Maret 2010, kami siswa kelas XI Akselerasi SMAN 4 Malang diminta untuk berkumpul di sekolah pukul 8 pagi. Kami diberitahu oleh
Sabtu 27 Maret 2010 kami semua berkumpul, dan berangkat. Walaupun jadwal sedikit molor, tak masalah bagi kami. Kami diantar Pak Achsan dan
Sesampainya disana kami semua menuju ke pondok kami masing-masing. Anak laki-laki menuju Pondok Bambu alias “Bamboo Cottage” dan anak perempuan menuju Pondok Kopi alias “Coffe Cottage”. Sekamar ada tiga orang. Saya sekamar dengan
Tak lama setelah itu siswa kelas Akselerasi SMAN 8 Malang datang, mereka masuk ke pondok dan diam, tidak seperti kita yang langsung anarki berfoto ria. Kami diberi waktu untuk istirahat dan harus berkumpul tepat jam 10 di aula milik UBAYA.
Pukul 10 pas kami berkumpul di aula. Kami diberi kue-kue basah untuk pengganjal perut. Selanjutnya kami berkumpul bersama dan membentuk satu yel-yel “Aksel … Prikitiew! Uye-uye! Ihir! G Double O D J O B Goodjob Goodjob!” yel-yel yang simple tetapi sangat lama membuatnya.
Lalu kami mendapatkan informasi tentang apa saja yang akan kami dapatkan disini untuk 2 hari ke depan. Setelah itu kami bermain beberapa permainan. Yang pertama estafet tali, permainan yang sudah biasa kami lakukan. Permainan berakhir dengan dimenangkan oleh kelompok 2, kelompoknya Dewi dan kawan-kawan.
Selanjutnya kami dibentuk menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok beranggotakan 6 orang. Saya mendapatkan “kelompok sisa” bersama, Dewi, Lucia, Ino, Misbah dan Rey, 3 orang ACOUSTIC (nama kelas kami) dan 3 orang WAFFLE (nama kelas aksel mereka). Kami mendapatkan sesi penugasan, yaitu membuat bahan dengan memanfaatkan barang-barang yang ada dan harus tidak ada sisa. Kami diberi segala macam barang, dan tema penugasan ini adalah ‘Apa yang Dibutuhkan Kelas Akselerasi supaya Ruang Kelas menjadi Ramai’. Seketika saya berpikir untuk membuat Radio.
Ya, dan kami, yang akhirnya disebut sebagai kelompok radio, membuatnya. Dengan saling membantu kami pun selesai, tepat setelah panitia memberitahukan bahwa sesi telah berakhir. Kami pun lega.
Setelah semua sesi berakhir diumumkan pemenang sesi penugasan, dengan kelompok kami sebagai ‘best product’ dan kelompok Afifah sebagai ‘best process’. Hadiah berupa keripik pun kami nikmati. Akhirnya tiba waktu istirahat sore.
Malam itu saya tidak bisa tidur, entah mengapa. Teman-teman yang lain bergurau, sangat berisik, jadi saya tidak bisa tidur.
Setelah itu kami kembali ke pondok, sarapan, mandi dan melanjutkan acara.
Setelah itu ada sesi permainan fotogenik, semua harus melakukan pose seperti yang diperintahkan panitia. Kami dibagi menjadi dua, KelompokTempe dan
Tak terasa acara sudah hamper selesai, setelah sesi terakhir kami melihat foto-foto unik yang terjadi saat pelatihan. Tawa dimana-mana, lucu sekali. Terasa kami semakin betah di pelatihan daripada harus pulang, dua hari tak cukup bagi kami, apalagi dengan besoknya sekolah tetap masuk. Kami merasa betah di pondok.
Sebelum pulang kami mampir sejenak ke suatu warung yang menjual durian. Semua antusias untuk mampir dan makan durian bersama, kecuali saya dan Annisah. Kami berdua tidak suka durian. Kami menjaga jarak dari anak-anak yang lain agar tidak muntah karena baunya. Setelah itu saya dan Annisah kembali ke mobil. Kami berdua terpaksa harus semobil dengan anak-anak yang makan durian, sungguh miris. Saya seakan ingin muntah di mobil.
Akhirnya kami pun pulang dan sampai di Malang lagi.
----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar