Helloh bloggers!
Hari Jumat ... sebenernya tiap Jumat itu harusnya aku bisa bilang TGIF alias Thanks God It's Friday! Karena apa? Karena aku sebenarnya libur tiap hari Jumat dan harusnya bisa istirahat di rumah sebelum main-main Sabtu-Minggu-nya. Kenapa pake kata "sebenarnya"? Karena faktanya aku nggak libur.
Sama halnya dengan hari ini, aku nggak libur. Padahal seharusnya aku libur, karena emang nggak ada jadwal kuliah dan kuliah pengganti pun dibatalkan. Hell yeah. Kejadian Jumat-nggak-libur ini sudah kualami sejak kira-kira minggu ke-4 agenda perkuliahan. Dimana praktikum dan embel-embelnya mulai merajalela. Gila, post ini bisa kelampau panjang kalau harus kuceritakan kenapa aku membuat statement seperti itu. Dari alasan, proses kejadian, sampai efek yang ditimbulkan. *apaan sih*
Jadi gini, harus dari mana aku memulai kehidupan yang fana ini *halah*. Semester ini, adalah semester pertama dalam sejarah TIUB dimana mahasiswa semester DUA, iya DUA, diwajibkan menempuh 2 praktikum. Kalo kalian yang baca ini bukan anak teknik, pasti nggak bakalan ngerti gimana ribetnya praktikum teknik itu. Dan kami, objek percobaan tahun ini, yang nantinya diperkirakan bisa lulus 3,5 tahun (amin, padahal secara matematis, nggak ngambil 2 praktek juga bisa loh 3,5 tahun), mau nggak mau pasrah menerima keputusan hidup perteknikan ini.
Praktikum disini sebenernya nggak nyusahin sih, embel-embelnya itu loh yang wergggh banget. Dari mulai asistensi, ngehubungin asistennya, nyatuin dan ngerundingin jadwal antar anggota kelompok dan asisten, kerja kelompok, sampe galau maksimal di detik-detik pengumpulan laprak waktu deadline. Sampe kadang gitu harus bolos kuliah demi asistensi. Sampe kadang gitu harus pulang malam demi asistensi. Sampe kadang gitu ... aku lupa mau ngetik apa. Pffft.
Di semester ini diwajibkan ngambil Pemrograman sama Prosman, yang satu sama lain itu nggak ada relasinya. Bingung harus bagi pikiran ke yang mana kalo waktu jadwal tempuk satu sama lain. Bedanya 2 praktikum ini; kalo Pemrog itu praktikum dulu baru asistensi, yang bakalan lumayan mudeng sama yang nantinya diasistensiin, kalo Prosman itu asistensi prapraktikum dulu sebelum praktek, yang itutuh bikin nggak mudeng apa-apa waktu harus asistensinya. Kalo Pemrog itu bikin-bikin aplikasi program. Kalo Prosman itu bikin poros, roda gigi sama meja. Hueee pikiran bercabang antara programmer dan tukang bengkel. Krikkrik.
Cukup cerita singkat perjalanan sebulan ini. Dan hari ini, helloooh saya habis pulang dari praktikum kerja bangku-nya Prosman. Hari yang seharunya dipakai buat hibernasi seharian. Tapi nggak papa sih, karena setelah 3 minggu penuh asistensi ICL-PP-ICL-PP, akhirnya minggu ini adalah waktu-waktunya praktikum. Kalo ICL sih enak praktikumnya bertahap, kalo PP mah acak, dan kebetulan dapet kerja bangku duluan. Nggak tau apa-apa dan nggak bisa apa-apa. Alhasil cuman bisa bantuin ngikir besi, ngamplas kayu sama ngelas sambungan meja.
Cerita di post kali ini bener-bener random, intinya ya itu itu aja sih kesibukan Maret-ku. Prak-ti-kum. Sekian. Oh iya, jangan lupa ... dan embel-embelnya.
Hari Jumat yang nggak jadi libur kesekian-ku ini, nggak dilewati dengan percuma, aku sama kelompok 21 tercintaku makin deket satu sama lain, juga makin deket sama mas-mas kelompok 5 Mesin. Kelucuan-kelucuan saat proses kerja itu yang bakalan nggak bisa bikin lupa sama mereka.
Ini kenang-kenangan akhir Maret, sama mereka-mereka yang melalui kesibukan Maretnya sama aku ... Kita ber-cuttlepack.
 |
| industrial engineer |
 |
| di depan lab PP1 |
 |
| 5, 14, 21 & 30 YEAH !!! |
Hari ini baru selesai 1 praktikum PP loh gaesss, masih ada 2 PP dan 2 ICL lagi. Semangat TYS! Semangat temen-temen IEBU07! Kita bisa! Relakan hari-hari yang "harusnya" libur, untuk kesibukan-kesibukan lainnya yang menanti di bulan April! Sampe Mei nih bakalan kayak gini. SMGT!!! :'D
FIGHTING!!!
...tys...
