Social

Rabu, 30 November 2011

Nonton PJP

Helloh bloggers! Siapa sih yang nggak tahu @Poconggg? Hmm aslinya ngeri juga mau nulis di blog tetang diam cih dia mah najis, serem juga, sengak apalagi! *tapi tetep ditulis, plis deh*

Hari ini aku sama temen-temen kelas B berempat belas, lihat film ini. Film yang diangkat dari novel laris akibat ketenaran si Arif Muhammad ini lumayan juga. Hmm yang nulis novel juga lumayan ding hihiiii. Ini dia si Arif yang nulis. Nyebelin ya mukanya?


Nah hari ini kita berempat belas, aku, Shofa, Olif, Sita, Gisti, Muti, Windy, Athif, Dea, Surya, Tabita, Chindy, Pungky, Satria, cus ke Matos 21 buat nonton film ini. Habis kuliah gamtek kosong dan daripada percuma dateng kuliah, mending cabut nonton. Oke kita nonton. Antri tiket depan sendiri, si Gisti semangat banget waktu pintu 21 udah dibuka. Rebutan tiket sama mbak-mas yang nafsu nonton filmnya si Arip nih. Kita dapet seat enak juga sih, seat C sama D, lumayan kan!


Sebelum nonton kita shalat dulu, biar ga lupa nanti. Entah kenapa waktu itu aku berdoa biar film ini ga bikin mimpi buruk, biar orang bilang ini film comedy, tapi bagiku "Poconggg juga pocong" hahaa, tetep serem. Oke setelah itu kita masuk studio 3. Ehm, Pungky sama Nyop datengnya nelat, terpaksa aku nunggu di depan bareng Windy, dengan kemeja yang kembaran sampe digodain mas-mas yang jaga depan studio 3, "Mbak, mbak couple an ya?" Ihhhh.

Kita berempat akhirnya masuk dan nonton, sambil agak ga nyambung sama filmnya gara-gara udah ketinggalan beberapa scene yang mungkin penting. Aku duduk di sebelah Shofa hmmm. Tetep nonton tenang sampe di scene yang si cowok mau nembak cewek habis diajakin nonton. Si Muti di belakang berehem sambil bilang "Siapa ya yang habis nonton ditembak?" Nyindir abis. Aku sama Shofa ketawa. Hahaaa.

Di scene itu juga ada bagian dimana si cowok nembak, malah diketawain sama ceweknya, dikira bercanda. Terus si cowok bilang "engga, aku seriusss". Kata-kata sama suasananya mirip banget waktu Shofa bilang gitu juga di depan rumahku, minggu lalu. Hahaa, kita ketawa lagi. Lanjut nonton filmnya sampe selese, berhasil dibuat ketawa ngakak sama film konyol ini. Ini beberapa cuplikan gambar dari scene PJP the movie.
sama benconggg

di ladang, lagi galau

mata-matain Sheila, galau lagi

dll.

Konyol, seru, menarik. Salut juga buat si Arip. Lain kali bikin novel lagi ya conggg, kalo bisa yang tebel biar durasi film lo panjangan dikit. Heheee. Quote yang sampe sekarang masih kehafal itu cuman satu, "Kami poconggg yang sehat, kami poconggg yang kuat!" -___-

Habis nonton kita berdua-belas cus lagi ke Kedai 27. Makan, ngobrol, sampe ngrasani sesuatu yang sekarang bener-bener jadi skandal di kelas B. Gila, korak banget, ngakak kita nggak kira-kira kerasnya hahahaa.

Oke, hari ini bener-bener sesuatu. Makasih yang bikin film PJP, makasih temen-temen kelas B yang nonton bareng. Makasih semuaaa! :D

...tys...

Jumat, 25 November 2011

Keceriaan

Helloh bloggers! Long time no post! *engga juga sih*

Post ini bakalan jadi salah satu dari sekian banyaknya post random di blog ini. Hehehee.

Yak, beberapa hari yang lalu kami bertujuh (seperti biasa, aku, Windy, Sita, Olif, Muti, Jeje, Gisti) jalan-jalan sambil nungguin pengumuman keplek fakultas buat krifak besok. Seperti biasa tujuan kami tak lain dan tak bukan adalah Matos. Yak, lagi-lagi Matos. Jangan salahkan kami, siapa suruh yang punyanya bikin mall di samping Univ kami, ya kalo ada waktu longgar pasti kesitu. Oke post ini semakin tidak jelas, geehee. Kami makan-makan di food court seperti biasa. Terus kami berencana photobox. Dan disanalah kami. Di studio photo lantai 1 Matos. Habis antri lama banget, akhirnya kami masuk. Bertujuh, umpel-umpelan, masuk ke photo stand yang mungkin cuman muat berlima. Bingung seenaknya foto model gimana. Dan setelah bercekcok ria di dalam kami keluar setelah berhasil, dengan segala kesusahan yang ada, mengambil 16 foto kami (ada yang diralat juga sih ahahaa).

Ini hasilnya, ini dari printer di rumah sih, yang asli dibawa Sita -___- hahahaha *ketawa gajelas* *post paling gajelas*


Hahaa, ini salah satu keceriaan kan? :)

Udah ah, makin geje nulis apa. *blogger galau* *blogger gagal*

...tys...

Jumat, 18 November 2011

Iseng doang

Helloh bloggers!

Siang ini aku bikin stop motion ga jelas make lagunya Plain White T's yang 1,2,3,4 love love itu loh. Iya aku nganggur, banget. *padahal banyak tugas, banyak uts*

Stop motion ini buat seseorang, ntar aja deh dipostnya kalo udah pas waktunya, ini beberapa klip dari stop motion yang takbuat, hmm iya sih masih amatiran. hahaaa ini bakalan jadi post tergeje sepanjang masa lampau, kini dan depan. *tutup muka*


maafkan kerandoman saya :D

...tys...

Jumat, 11 November 2011

Goodbye, Fadhil

belong to : FAMURIZ
form all: B's



...tys...

Kamis, 10 November 2011

Sampai Jumpa Kawan

Helloh Bloggers!

Di post kali ini aku bakal nyeritain gimana rasanya kehilangan seorang kawan yang baru kukenal 2 bulanan dan entah kenapa dia berarti sekali.

Iya, tepat 12 September 2011 yang lalu, pertama kalinya menginjakkan kaki di ruang 21 Mesin III bersama anak-anak PSTI UB kelas B. Saling mengenal satu sama lain, yang mungkin hanya berawal dari mengenali wajah dan menghafal nama panggilan mereka.

Iya, tepat 29 September 2011 pengumuman ujian tulis STAN keluar, aku lolos tahap itu dan teman di kelas yang pertama kali memberiku selamat adalah dia, Fadhil Muhammad Rizky. Iya, Fadhil cuman kukenal nama dan wajahnya saja. Waktu itu aku tak menyadari, nggak lama setelah itu dia bakal pergi.

Hari terus berlalu, Fadhil dan aku sama-sama lolos tes tulis STAN dan mengikuti tes kesehatan, semakin dekat dengan perbincangan seputar STAN. Tak lama setelah itu, di kehidupan TIUB yang sejenak kulupakan, kita dipertemukan lagi dalam 1 kelompok pendampingan. Iya, aku dan Fadhil sekelompok dan kebetulan dia ketua kelompokku. Tiap hari dari hari itu kita sering ngobrol, bukan seputar STAN atau pelajaran yang biasa ktai obrolkan, melainkan obrolan ringan bahkan sampai curhat. Lama kelamaan kita dekat, sebagai teman berkelahi, iya kita sering cek-cok nggak penting.

Tiap pulang kuliah cek-cok masalah pendampingan, tugasnya dll. Nggak jarang juga kita malah curhat-curhatan. Secara aneh kita jadi kelihatan deket, iya aku ngerasa juga. Nah, tepat di hari pengumuman tes kesehatan STAN, ternyata hanya dia yang lolos dan aku nggak. Aku tetep di TIUB dan itu belum kurasakan efeknya pada pertemanan kami.

Hari terus dan terus berlalu, semakin dekat, semakin akrab, nggak ada firasat atau mungkin aku sengaja melupakan firasat itu? firasat kalau dia bakalan pergi habis ini. Tepat di masa-masa pertemanan kelas kami semakin solid, tepat dimana hari pengumuman kelolosan STAN terakhir, aku mendengar kabar dia lolos. Dia keterima resmi di kampus yang katanya dari SMP sudah menjadi impiannya.

Harus seneng? Iya sih, kan temen seneng. Harus sedih? belum, belum kerasa sedihnya karena di awal semua terlihat sama. Dia bahkan belum bilang-bilang ke anak-anak lain kalau dia lolos. Ini kabar gembira kan, kenapa nggak disebar? Akhirnya aku yang ngasih tau anak-anak lain. Semua merasa bangga, wah hebat, gitu pikir kami. Tapi di sisi lain, kami harus kehilangan seorang teman, teman yang berarti. Dan itu artinya kelas B nggak utuh lagi.

Tepat di hari dia mengundurkan diri sebagai mahasiswa TI, kami sekelas akhirnya punya ide untuk membuat suatu perpisahan yang mungkin bisa dia ingat walau hanya sekilas. Pertama kami semua menandatangi kaos untuk Fadhil, lalu membuat spanduk acak-acakan tentang semua yang pernah dia alami di TI. Simpel ya? Iya, hanya ini yang bisa kami lakukan.



Lalu hari itu, kami seperti biasa, ada futsal angkatan dan Fadhil berjanji datang. Kami bermain dan bersorak seperti biasa, layaknya nggak terjadi apa-apa. Oke hari itu rekor pertama bagi kelasku, cowok cewek menang semua. Hmm, iya ini adalah kado perpisahan tak berwujud untuk Fadhil. Setelah selesai 4 babak futsal singkat, kami mengeluarkan kaos bertanda-tangan anak sekelas dan spanduk perpisahan untuk Fadhil yang kami buat siang tadi.

Satu persatu dari kami berhamburan masuk lapangan futsal, menyeret Fadhil juga untuk masuk dan membuka spanduk untuk dilihatnya. Lalu kami dengan harunya menangis bersama. Sumpah, rasa perpisahan itu sampai sekarang pun masih ada. Hmm. Ini foto kami di lapangan, setelah menangis bersama.

Lalu kami keluar arena futsal dan lagi-lagi masih berfoto bersama, haru, sedih, semuanya. Fadhil bak artis yang bergantian dimintai foto sama anak-anak. Sedih ya sedih deh, foto senyam senyum sambil masih nahan nangis. Hiks.



Iya, walau cuman ini yang bisa kami beri, terus kenang kami, Fadhil.

We love you, B's love you. We'll miss you. Remember that, when memories exist, distance and time have no effect. See ya later. Sampai Jumpa Kawan :')

...tys...

Sabtu, 05 November 2011

Girls


credit : littlemisterwalf - love.love.love

... tys ...

Kamis, 03 November 2011

S

Oh he's playing games now,
and I figured it out now that we're ...
Now that we're closer.
Two kids, one love.
Who cares it we making it up?

Remember the day when we started this,
he made the shape of my heart with his hands.
We try to make some sense of it.



That day, that goal you made, that football field you were running on, those people around who watched your crazy action, those unclear things which is left behind, nonsense, all... HAHAHAHAAA, remeber how sweet you are? Thank you, S. :)

...tys...