Social

Jumat, 03 Agustus 2012

Sudah Jadi Keluarga

Helloh bloggers!

Mau cerita sedikit tentang kehidupan kuliah, eh bukan kuliah ding, kehidupan lain di perkuliahan. Teknik ... sangat erat sekali dengan hidupku setahun belakangan ini. Kata mas senior "29 Agustus 2011" itu hari pertama aku sama temen-temen TIUB 2011 di-welcome-in sama senior-senior angkatan atas kita. Aku lupa sih kapan persisnya, kok kayaknya sebelum itu udah ya? Kalo welcoming ini maksudnya ospek sih.

Nah, dan hari ini, eh bukan kemarin sampai hari ini tepatnya, kami yang masih mau bantu angkatan dan beberapa teman di luar sana yang emang masih peduli angkatan, berkumpul bersama mengadakan prosesi. Absurd kalo diceritakan disini bagaimana detailnya, foto pun nggak ada. Oke, yang jelas kalo kamu yang baca ini anak Teknik, pasti tau lah maksudku. Kalo enggak? Hmmm, sulit menjelaskannya.

Gini, kuliah itu nggak kayak jenjang-jenjang pendidikan sebelumnya, dimana kita menuruti sistem dan berlaku biasa-biasa aja. Kuliah, nggak cuman berangkat-duduk di kelas-dapet ilmu-pulang, nggak cuman gitu aja. Kuliah, pertama di benakku kuliah itu bakalan sama ya kayak jaman-jaman sebelumnya, tapi disini aku keliru, aku masuk ke proses perubahan pola pikir dari orang-yang-terbiasa-menuruti-sistem, ke orang yang lebih kritis dan solutif. 

Teknik, bener-bener ngajarin aku banyak hal di satu tahun belakangan ini. Aku, yang awalnya selalu ngeluh tiap hari harus pulang malem, capek, kebanyakan pikiran, berasa didrill kayak mau ujian, bahkan pernah ngerasa masalah akademik kalah sama masalah pembinaan. Pembinaan? sebut saja ospek. Kalo lihat temen-temen yang baru tahun ini jadi maba, aku selalu ketawa. Segitu takutnya kah mau ospek? Ospek itu pembinaan. Terus aku sadar, aku dulu juga gitu.

Masih, tertanam di benakku, kalau ospek atau pengenalan kehidupan kampus itu sama kayak masa orientasi siswa. Perkenalan, dijudesin kakak tingkat, dikerjain ini itu, pengakuan, maaf-maafan, balas dendam. Intinya itu sih dari SD ke SMP, SMP ke SMA. Jadi kalo ngerasa dimainin itu bakal lebih mainin yang bawahnya lagi. Semua itu keliru. Teknik...ospek. Semua pasti langsung menghubungkan dua kata itu ke arah yang negatif. Bullying, gertakan, hukuman. Pasti itu semua ada di benak temen-temen yang mau jadi mahasiswa.

Dulu, gelar mahasiswa itu nggak semudah yang kubayangkan. Perlu banyak hal yang dilalui buat ngelepas gelar Mahasiswa Baru ke Mahasiswa. Kelebih lagi di Teknik. Aku, yang daridulu nggak ada minat sama sekali masuk teknik apapun dan akhirnya terpaksa masuk teknik karena kejamnya takdir *halah* akhirnya sadar, setelah ngelewatin banyak hal itu. Hal-hal disini nggak bisa diceritain gitu aja, kalo kalian nggak ngerasain sendiri dan cuman baca tulisan-tulisan ini, nggak ada artinya.

Sekarang kata-kata semacam "Kebersamaan", "Kepedulian", "Kepekaan" dan lain-lain itu, udah dengan gampang dimengerti. Sekarang rasa benci-males-jengkel (pasti semua maba merasakan ini) sama senior itu udah hilang. Bukan masalah waktu yang bikin semua itu, tapi masalah pelajaran yang didapet dari berjalannya waktu.

Dan kemarin, setelah satu semester dibina, kami sudah menjalani prosesi, untuk masuk di keluarga yang sebenarnya, keluarga besar mahasiswa teknik industri. Rasanya bangga sekali sudah bisa memakai jaket kebanggaan, sudah bisa akrab dengan senior lainnya, sudah mengerti semuanya. Terima kasih kakak-kakak senior dan alumni, serta teman-teman angkatanku sendiri yang selalu mengupayakan hari itu terjadi. Terimakasih. :)

Sekarang, sudah jadi keluarga ...

...tys...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar