Social

Rabu, 15 Juni 2011

Dream High


Helloh bloggers!

Di post ini bakalan diceritain beberapa pelajaran yang kupetik dari hasil pengangguranku selama tiga hari ini, hasilku menonton salah satu K-Drama, berjudul Dream High. Iya, ini serial drama Korea. Ups, walaupun aku bukan K-Pop Lovers, aku nggak pernah bilang lho kalo aku benci artis Korea. Mereka talented di berbagai hal dan film drama buatan mereka juga bagus-bagus, setara sama J-Drama lah (Serial drama Jepang). Sayang sekali hal itu dibuktikan dengan satu hal lagi, drama mereka banyak yang dijiplak oleh serial drama kita, I-Drama (seenak jidat kalo ngasih nama, itu maksudnya Indonesian Drama lho! Biar kerenan dikit gitu, ketimbang 'Sinetron Anak Labil').

Oke akan kuceritakan sekilas, ini menurut versiku lho ya. Dream High ini menceritakan tentang anak-anak berbakat yang masuk ke salah satu SMA Seni terkemuka di Seoul, Korea. Mereka semua dengan caranya masing-masing terus berjuang. Kisah ini dimulai dengan audisi di Sekolah Seni Kirin, yang ternyata dimenangkan Baek Hee (salah satu tokoh yang awalnya sangat tidak mungkin bisa lolos audisi) ketimbang Go Hye Mi (gadis berbakat dalam tarik vokal yang dapat dipastikan bisa lolos). Semenjak itulah mereka berdua terlibat konflik dengan sebutan konflik "first-rate third-rate".

Go Hye Mi, Hyun Si Hyuk dan Song Sam Dong yang akhirnya dipilih secara "special" oleh Chairman Kirin yang akhirnya merelakan melepaskan jabatannya agar mereka dan guru gadungan yang dipilihnya dapat bertahan di Kirin, harus berjuang sekuat tenaga untuk dapat membuktikan, siswa "special" bukan siswa yang kekurangan dan terbelakang. Aksi yang mereka lakukan demi bertahan di Kirin, membuat penonton (sebenarnya aku) terenyuh.

Di balik perjuangan mereka, tentunya ada halangan dan alasan kuat kenapa mereka terus berusaha mengejar mimpi mereka. Go Hye Mi harus segera memulai debutnya karena ingin melunasi hutang keluarganya dan mendapatkan ayahnya bebas. Hyun Si Hyuk ingin menunjukkan pada dunia siapa dirinya sebenarnya, dan siapa ayahnya. Song Sam Dong gigih dalam usahanya menjadi penyanyi seperti ayahnya, demi ibunya. Kim Pil Sook berusaha menunjukkan bakatnya dan berusaha menjadi yang terbaik karena cintanya pada Jason yang akhirnya terbalaskan setelah ia berusaha mati-matian menurunkan berat badannya. Yoon Baek Hee berusaha menunjukkan bahwa dirinya bukan "third-rate" dan dapat diakui ibunya. Jason berusaha membuktikan bahwa ia punya impian.

Kisah 16 episode ini menjadi semakin menarik dengan adanya bumbu "romance" antara para tokohnya. Siapa kira, juga bakalan ada sesuatu antara para guru mereka. Sangat mengena dan memberi banyak pelajaran bagi hidup.

Beberapa kata-kata yang kusuka dari K-Drama yang satu ini adalah:

“It is just not the song you want to sing, but it is the song you want others to listen to.”
– Oh Hyuk

Ini mengajariku, betapa pun keinginan kita akan sesuatu, pasti lebih berguna dan berharga kalau orang lain juga menikmatinya. Hmmm.

“I’m sorry for not taking your dream seriously. Once I had a dream of my own, I realized… that there are no dreams that should be laughed at in this world.”
– Jin Gook

Ini mengajariku, tentang seberapa besar, konyol dan tak mungkinnya mimpi kita, kita harus tetap bermimpi, tak peduli seberapa sering mereka mengejek kita karena sejatinya, there's no laughable dreams in this world.

“Your drama has a long way to go before it’s over. So don’t force yourself to go quickly. If you go slowly, you can see a lot more, in more detail, than the people who go quickly. If you ask me who would grow more between those two, I’d say it’s the one who goes slowly and sees a lot.”
– Oh Hyuk

Ini mengajariku tentang berusaha sekuat mungkin tapi tak terlalu memaksakan kehendak. Karena orang yang teliti dan berhati-hati akan mendapatkan hasil lebih memuaskan daripada orang yang terburu-buru mengejar mimpi, tanpa memikirkan resiko akan jatuhnya.

“Do you know what it means to become an adult? It means there’s less and less to smile about. So we’ll have to smile even more, even if we have to force it.”
– Sam Dong

Ini mengajarkan saat kita dewasa, sesuatu akan menjadi lebih rumit dan tidak akan gampang. Terkadang yang bisa kita lakukan hanya memaksa diri tersenyum takpeduli seberapa susahnya itu. Sembari menunggu akan datangnya waktu dimana senyuman kita terasa manis.

“It doesn’t matter who she has in her heart. I like that girl. I like her if she likes you, and I like her if she hates me. She just has to be nearby.”
– Sam Dong

Ini mengajariku tentang kekuatan cinta (hmm..) seseorang pada seseorang yang takmungkin dimilikinya, tentang rasa rela melepaskan sesuatu yang benar-benar kau inginkan, tentang bagaimana perasaanmu ketika kau terpaksa memberikan sesuatu yang kaupikir sudah jadi milikmu sebelumnya. Hmm sakit.

So sweet nih drama! Beneran! Nonton dooong bloggers! Banyak pelajaran lain juga yang bisa dipetik dari drama ini. Buat yang nggak suka Korean actresses and actors, tonton ini deh, bisa jadi terenyuh terus suka lho! *ini penghasutan, jangan didengarkan* :)

Oke, Jaa! Saranghamida bloggers! (Ini ngawur lho, beneran nggak ngerti apa artinya, heheee)

...tys...

2 komentar: