Social

Senin, 13 Juni 2011

Goodbye, Nayra.


Hello Bloggers!

Pagi ini seisi rumah kelabakan nyariin si Nayra, celepuk kecil berwarna coklat tua bertotol hitam (bener-bener ngawur). Ada yang tau dimana dia? Tolong!

Sekilas info tentang Nayra: Celepuk itu sejenis burung hantu kecil, jinak dan bukan konsumen yang boros, makannya cuman jangkrik sepuluh buah, sekali lagi sepuluh buah, dan itu tiga kali sehari. Kenapa dia nggak boros? Jangkrik itu murah dan mudah didapat, sedangkan tikus putih itu mahal dan susah nyarinya. Apa hubungannya sama tikus putih? Oke, burung hantu lain (yang lebih besar) makan tikus putih tiga kali sehari. Sebiji tikus putih besar bisa mencapai lima ribu. Bayangkan saja sehari anda habis 15.000 hanya untuk makanan si OWL? Oh tidak.

Oke kembali. Jadi ceritanya beberapa hari yang lalu, Panji, adik laki-lakiku yang nomer satu, beli burung hantu mungil, iya si celepuk, dari agan-agan di kaskus. Entah bagaimana transaksi itu terjadi, yang jelas aku tahu si celepuk yang kemudian diberi nama Nayra itu sudah ada di kamar Panji, yah di dalem kerdus kecil, lengkap dengan kotak berisi jangkrik-jangkrik yang entah kenapa nggak berkrik-krik sama sekali. Aku bersyukur mereka nggak rame, karena kalo rame aku yang apes, nggak bisa tidur, karena kamar Panji di sebelah kamarku.

Tapi malam harinya si Nayra rame terus, minta dikeluarin dari kotaknya. Oke, kita keluarin dan Panji naruh Nayra di kamar mandiku. Pikiranku mulai aneh-aneh, yang dia bisa tenggelam waktu menclok di sisi bak terus kepeleset lah, yang dia bisa makan sabun sangking kelaparannya lah, aaah pokoknya macem-macem dan nggak masuk akal semua. Hanya pikiran semu, toh akhirnya si Nayra baik-baik aja selama ... yah dua hari.

Lalu di pagi nan cerah ini, si Aris, adik nomor duaku, buka pintu kamar mandi. Nayra udah nggak ada. Aris yang masih innocent banget tanya ke aku sama Panji, "burung hantunya dimana?". Spontan kita jawab di kamar mandi lah. Lalu nggak ada pikiran apa-apa karena ternyata beberapa jam setelah itu, saat makan pagi bagi celepuk tepatnya, DIA HILANG! Whoa, ini skandal, bener-bener skandal. Bayangkan saja, dia keluar lewat mana? Di kamar mandi itu cuman punya pintu sebagai jalan keluarnya. Masa iya dia keluar lewat ventilasi udara yang sepuluh kali lebih kecil daripada tubuhnya? Masa iya dia keluar lewat WC? OH TIDAK! TIDAAAK! *ini pikiranku waktu itu*

Hiks, karena akhirnya setelah mencari dengan mata setajam pengelihatan Nayra, dia bener-bener nggak ditemuin. Nayra bener-bener ilang. Oke, udah waktunya ngasih kata-kata GOODBYE buat Nayra, si celepuk coklat tua yang tinggal dua hari di kamar mandiku. Goodbye! :")

...tys...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar